1. Jas untuk Formal, Blazer untuk Non-Formal
Penggunaan jas dan blazer membuat penampilan seorang pria terlihat rapi. Meskipun begitu, jas adalah pakaian yang digunakan saat suasana formal, seperti rapat, bekerja, pesta, pernikahan, dll. Sementara itu, blazer adalah busana informal. Anda bisa memakai pakaian ini saat nongkrong, acara wisuda atau ulang tahun, dll.
2. Jas adalah setelan, Blazer berdiri sendiri
Jas adalah pakaian yang berupa setelan. Ini berarti pengunaan jas harus disertai dengan pelengkapnya seperti kemeja, celana panjang, dasi, dan sepatu. Sedangkan blazer merupakan pakaian yang berdiri sendiri. Anda bebas memadukan blazer dengan pakaian model apapun, termasuk mengenakan blazer saat memakai celana pendek.
3. Jas pakaian pria dewasa, Blazer pakaian anak muda
Pada prinsipnya, jas merupakan pakaian resmi yang biasanya dikenakan oleh pria yang sudah dewasa. Itu sebabnya, setiap orang yang memakai jas akan terlihat lebih dewasa dari usia sebenarnya. Sebaliknya, blazer adalah pakaiannya anak muda. Orang dewasa pun bisa mengenakan blazer, dan tampilannya akan terlihat lebih muda.
4. Warna jas monoton, Pilihan blazer lebih banyak
Karena dipakai khusus untuk suasana yang bersifat resmi, warna jas dipilih yang tampak netral, sederhana, dan elegan. Biasanya kelir jas berada di sekitar warna hitam, putih, dan cokelat. Sementara itu, karena dipakai oleh anak muda yang bersifat santai dan ceria, blazer memiliki pilihan desain yang sangat beragam. Bahkan tak jarang, blazer pun diberikan corak dan motif tertentu untuk menambah kesan fresh-nya.
5. Jas berasal dari Perancis, Blazer diperkenalkan Korea Selatan
Yang pertamakali memperkenalkan jas sebagai fashion pria adalah orang-orang di Perancis. Selanjutnya, model jas disempurnakan oleh masyarakat Inggris. Sedangkan blazer pada mulanya adalah seragam murid di Korea Selatan. Tren fashion pria memakai blazer menyebar seiring dengan meningkatnya popularitas drama-drama Korea.